Minggu, 15 Juni 2025

Dari Dakwah ke Aksi Nyata : Juliana dan Transformasi Kampung Zakat


SABAKUPDATE.COM, KUALAJAMBI
- Kisah inspiratif datang dari salah satu petugas Penyuluh Agama yang bertugas di KUA Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. 


Ialah Juliana, perempuan kelahiran 10 Juli 1991 ini dikenal sebagai petugas Penyuluh Agama Islam yang memiliki dedikasi tinggi dalam pemberdayaan umat di pesisir laut. Kampung Zakat yang terletak di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi adalah aksi nyata dari dakwah yang disampaikannya.


Bukan sekadar menyampaikan ceramah dan bimbingan ibadah, Juliana juga hadir sebagai penggerak perubahan, terutama dalam mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat.



Sejak ditunjuk sebagai Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Kuala Jambi, Juliana mulai mengabdikan dirinya untuk kemaslahatan umat, masyarakat yang mayoritas nelayan serta dengan kekayaan hasil lautnya memiliki potensi besar untuk digali dan dikembangkan.


Beliau tidak hanya menekankan pentingnya menunaikan zakat, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan dan pendistribusian zakat yang efektif. Dengan pendekatan yang santun dan bahasa yang mudah dipahami, Juliana berhasil membangun kesadaran kolektif tentang peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.


Langkah awal yang dilakukan juliana adalah mensukseskan program pemerintah melalui kampung zakat, memberikan pembinaan dan pendampingan pada kampung zakat, barulah kemudian membangun kesadaran kelompok Kampung Zakat bahwa mereka tidak hanya menerima tetapi juga harus mampu membangun kesadaran untuk memberi. 



Jerih payah tersebut membuahkan hasil. Kelompok Kampung Zakat sudah mengeluarkan zakat hasil lautnya yang dikumpul pada kelompok pengumpul zakat hasil laut yang kemudian disalurkan untuk kemaslahatan umat. 


Tidak hanya berhenti disitu, Juliana juga turut membimbing Kampung Zakat tersebut dalam pengelolaan zakat produktif, istri- istri nelayan yang sebagian besar adalah pelaku UMKM melalui tangan dingin Juliana produk-produk UMKM tersebut dipasarkan ke tingkat kabupaten dengan harapan mampu meningkatkan daya Kuala yang secara langsung meningkatkan ekonomi kelompok kampung zakat.


"Bagi saya membina kampung zakat ini bukan hanya menyatukan visi dan misi tetapi juga menyatukan kesadaran, keikhlasan dan kepedulian. Kalau hal ini sudah terwujud, maka langkah untuk maju pada kampung zakat ini akan terasa ringan," ujarnya.



Program kampung zakat yang ditelurkan oleh Ditjen Bimas Islam bekerja sama dengan BAZNAS dan lembaga pengelola zakat lainnya, bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Ini adalah program nasional Ditjen Bimas Islam, dan saya hadir sebagai Penyuluh Agama Islam untuk menguatkan program ini," tandas Juliana.(mln)